TUJUAN KREDIT (Segmentasi Mikro)

Setelah kita membahas mengenai jenis kredit pada postingan sebelumnya, salah satu hal lain yang menjadi pertimbangan pihak bang untuk menyetujui atau menolak pinjaman kita adalah

TUJUAN PINJAMAN
 
Tujuan pinjaman adalah salah satu factor penting yang di perhatikan pihak Bank dalam memberikan kredit untuk calon debitur, tujuan pinjaman yang dihitung juga berbeda di tiap bank, namun ada beberapa yang dapat kita kategorikan sebagai tujuan Kredit.
 
1. Tujuan Untuk Konsumtif : Dimana pada umumnya tujuan pinjaman ini adalah untuk barang - barang yang bersifat non produktif, seperti contoh : Membeli peralatan Rumah Tangga untuk dipakai sendiri (bukan di sewakan), kendaraan Roda Dua atau Empat, dan bias juga untuk keperluan berwisata bersama keluarga. Tujuan pinjaman Konsumsi ini tidak semua Bank memilikinya (Tujuan pinjaman untuk Konsumsi)

2. Tujuan Untuk Investasi : Untuk tujuan Investasi ini adalah tujuan kredit untuk pembelian dan atau kepemilikan barang - barang yg dapat menghasilkan di kemudian hari (memberikan benefit keuangan kepada pemilik barang). Seperti contoh, membeli lahan perkebunan sawit, membeli kendaraan untuk disewakan kembali, dll.
 
Namun perlu diingat, jika anda seorang pengusaha, dan ingin mengajukan pinjaman dengan tujuan Investasi, ada beberapa Bank yang mewajibkan barang investasi tersebut haruslah sesuai dengan usaha yang dijalankan saat ini, Contoh : Seorang Petani sawit, yang akan membeli Pick Up untuk membawa hasil panennya, namun, tidak akan dikatakan investasi jika yang dibeli oleh petani sawit tersebut adalah Kompressor (dimana hal ini terkait dengan usaha bengkel), walaupun begitu, tidak semua Bank menetapkan hal tersebut.
 
3. Tujuan untuk Modal Kerja : Pada bank dengan skala besar, untuk tujuan pinjaman ini, pada umumnya sudah memiliki jenis pinjaman sendiri dan pada skala pinjaman tertentu. Namun jika kita berbicara dalam skala Bank Mikro, Modal Kerja yg dimaksud disini adalah seberapa besar Modal Tertahan kita yang ada di supplyer kita, seperti contoh : kita menjalankan usaha jual beli buah sawit atau getah pohon karet. Pada umumnya dalam membeli barang - barang ini, si pengusaha terlebih dahulu memberi pinjaman kepada para supplyer, sehingga setiap putaran pembelian, tetap ada modal yang tertahan. Hal inilah nantinya yang akan dihitung sebagai kebutuhan modal kerja.
 
Jika anda berniat melakukan pinjaman pada segmen Mikro, jangan sekali - kali mengajukan dengan tujuan modal kerja, jika anda tidak memiliki modal kerja yang perlu di biayai.
 
Demikian untuk pembahasan kali ini, sekedar mengingatkan kembali, pastikan dulu kebutuhan anda sebelum mengajukan pinjaman, karena hal ini akan berpengaruh pada disetujui atau tidaknya pengajuan kredit saudara.
 


No comments:

Post a Comment